Beginilah Nasib 5 Kota Mati Paling Fenomenal di Dunia
Kota mati adalah julukan yang diberikan pada suatu lokasi yang tidak berpenduduk. Ada beragam alasan hingga kota tersebut ditinggalkan masyarakat, bisa jadi karena bencana, masalah ekonomi dan lain sebagainya. Kerugian besar-besaran mungkin terjadi saat meninggalkan suatu tempat tanpa niat untuk kembali, namun ternyata keputusan tersebut benar diambil oleh para warga demi masa depan yang lebih baik.
Meski tak lagi ditinggali, rupanya kota mati masih punya daya tarik. Ketika orang melihat lokasi senyap di sana, tentu akan terbayang bagaimana kehidupan sosial di tempat tersebut sebelumnya. Berikut ini adalah lima lokasi kota mati terkenal yang ada di penjuru dunia.
Beichuan, China
Di tahun 2008, Kota Beichuan adalah daerah yang terkena gempa paling parah di China. Akibat bencana tersebut, setidaknya 1.000 siswa meninggal di tengah pelajaran yang berlangsung. Selain korban berjatuhan, infrastruktur di sana juga porak-poranda. Karena dianggap terlalu rentan bencana alam, akhirnya Beichuan pun dibiarkan begitu saja.
Meski masih ada beberapa bangunan yang masih utuh, namun lebih banyak yang sudah rata dengan tanah. Beichuan pun menjadi kota mati di zaman modern ini, dan lokasinya dijadikan museum terbuka oleh para wisatawan.
Pripyat, Ukraina
Kota mati selanjutnya adalah Pripyat, Ukraina. Memiliki lokasi yang berdekatan dengan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Chernobly, di Oblast Kiev, Ukraina Utara. Kota ini mulai didirikan pada tahun 1970 dan memiliki penduduk setidaknya 50.000 jiwa. Namun, pada tahun 1986, tempat ini ditimpa bencana nuklir Chenorbly.
Dampak bencana ini tidak main-main. Akibatnya, para penduduk pun serentak meninggalkan dan memilih untuk tinggal di lokasi yang lebih aman. Mereka lebih memilih meninggalkan harta benda daripada kena radiasi nuklir yang efeknya terlalu mengerikan. Seketika, Pripyat pun menjadi kota mati.
Hashima Island (Gunkanjima), Jepang
Pulau Hashima atau biasa disebut Gunkanjima adalah penghasil batu bara dari dasar laut. Pada tahun 1890, Hashima Island dibeli oleh Mitsubishi. Lokasi tersebut digunakan sebagai pertambangan. Kabarnya, terjadi praktik kerja yang tidak manusiawi di kota tersebut.
Sistem kerja paksa berlaku di lokasi ini sebelum dan sesudah Perang Dunia 2. Pada akhirnya, pertambangan tersebut pun bangkrut. Tak hanya terpuruk karena kerugian, kota tersebut juga ditinggalkan oleh penduduknya secara besar-besaran.
Kowloon Walled City, Hong Kong
Sejak tahun 1994, kota Kowloon Walled sudah ditinggalkan oleh penduduknya. Sebabnya pun masih tidak begitu jelas. Namun, disimpulkan bahwa matinya kota pencakar langit ini dikarenakan lokasi tersebut terlalu tidak manusiawi. Hanya memiliki luas 6,5 hektar, Kowloon Walled sempat dihuni 33 ribu orang.
Kehidupan berjejal-jejalan membuat permasalahan ekonomi dan sosial makin mengkhawatirkan. Meski telah ditinggalkan para penduduknya, diisukan bahwa kota tersebut justru menjadi sarang kejahatan. Bahkan dikendalikan oleh Triad, sebuah organisasi mafia yang cukup besar di Hong Kong.
Centralia, Pennsylvania, AS
Merupakan kota mati paling terkenal di Amerika, Centralia bahkan sampai dijuluki ‘kota hantu yang modern’. Awalnya, lokasi ini memiliki fasilitas yang lengkap, termasuk tujuh gereja dan juga 26 salon.
Sementara kegiatan utama dari kota ini adalah pertambangan. Namun, bencana kebakaran hebat menimpa areal tambang tersebut pada tahun 1962. Saat itu juga, Centralia pun ditinggalkan oleh para penduduknya.
Agdam
Kota yang ada di negara Azerbaijan ini sebelumnya memiliki penduduk mencapai 150.000 orang. Namun, pada tahun 1993, para penduduknya mulai menipis selama perang Nagornno Karabakh. Agdam yang menjadi lokasi pertempuran sengit, tentu meninggalkan banyak korban.
Sebagain warga yang selamat lebih memilih meninggalkan lokasi untuk mencari tempat aman di arah timur. Saat ini, bangunan di kota Agdam sudah runtuh. Hanya ada masjid yang kondisinya tetap utung hingga sekarang.
Deretan kota di atas mungkin mengalami banyak hal buruk hingga ditinggalkan penduduknya. Hingga kini, tak ada tanda-tanda jika lokasi tersebut akan bangkit kembali. Namun, setidaknya saat ini lima kota di atas bermanfaat sebagai museum yang menarik bagi wisatawan.
No comments :