Presiden yang Datang Ke Daerah ini, Kabarnya Bakal Dilengserkan Sebelum Habis Masa Jabatannya, Benarkah?
Mitos adalah sebuah kisah yang menceritakan peristiwa masa lampau yang kebenarannya sulit untuk dapat dibuktikan secara nyata. Makna ceritanya seringkali sulit dicerna nalar. Namun, seperti itulah mitos bekerja. Semakin ia tak masuk akal, makin ia menarik untuk terus diperbincangkan di kalangan masyarakat.
Kali ini sebuah mitos unik dan menarik datang dari wilayah Kudus, sebuah kota di daerah Jawa bagian Tengah. Muncul sebuah mitos yang menyebutkan bahwa siapapun kepala daerah ataupun kepala negara yang bertandang ke kota tersebut, cepat atau lambat ia pasti akan dilengserkan sebelum habis masa jabatannya.
Dari mana asal muasal mitos tersebut, dan siapa saja presiden Indonesia yang pernah bersinggungan dengan mitos ini, mari kita cari tahu jawabannya.
Mitos ini terjadi pada masa kehidupan Sunan Kudus
Mencuatnya mitos tersebut erat kaitannya dengan sejarah peristiwa yang terjadi di kota Kudus. Konon katanya, zaman dahulu terjadi sebuah perseteruan internal kerajaan yang melibatkan pangeran Hadiwijaya dengan Arya Penangsang beserta Keris Setan Kober. Merasa tak mampu mengatasi Hadiwijaya, Arya pun mendatangi kediaman Sunan Kudus.
Sunan Kudus kemudian membuatkan rajah (sebuah benda mati yang dibuat oleh seseorang dengan ilmu khusus tingkat tinggi agar benda tersebut punya kekuatan gaib) untuk melindungi muridnya, Arya Penangsang, dari penguasa yang ingin menjatuhkannya itu. Rajah itu bernama Kalacakra yang ia aplikasikan pada gapura di dekat kediamannya. Kekuatan Hadiwijaya pun luntur pasca melewati gapura tersebut ketika tengah mencari keberadaan Arya.
Insinyur Soekarno dan misteri kedatangannya ke Kudus
Tak ada bukti catatan sejarah otentik yang membuktikan kalau Soekarno pernah berkunjung ke sana. Namun, dipercaya bahwa proklamator Indonesia tersebut sempat singgah di Masjid Al-Aqsha yang terletak di komplek menara Kudus untuk menunaikan salat. Masih menjadi misteri, apa maksud dari kedatangan beliau ke daerah tersebut.
Entah bagaimana, tak lama kemudian Soekarno secara terselubung dikudeta oleh seorang Jenderal saat itu yang tak lain adalah Soeharto, melalui sebuah surat yang bernama Supersemar.
KH. Abdurahhman Wahid juga dilengserkan setelah kunjungannya ke sana
Selanjutnya ada presiden RI yang lebih kita kenal dengan panggilan Gus Dur. Gus Dur yang tak lain merupakan Cucu dari pendiri Nadhalatul Ulama itu datang ke Kudus untuk mengunjungi KH. Sya’roni Ahmadi di kediamannya pada tahun 2002.
Tak lama setelah ia bertamu kepada kerabatnya tersebut, Gus Dur akhirnya dilengserkan melalui sebuah Sidang Istimewa yang dimotori oleh kelompok Poros Tengah yang saat itu lebih mendukung putri dari Soekarno, Megawati sebagai presiden Indonesia.
Susilo Bambang Yudhoyono tak berani datang ke Kudus ketika masih menjabat
Kemudian, SBY yang adalah presiden ke-6 ini juga ternyata pernah berkunjung ke wilayah yang, konon, terkutuk itu. SBY memang berkunjung ke daerah tersebut, namun kunjungannya bertepatan dengan masa akan habisnya periode kekuasaannya sebagai presiden.
Beliau berkunjung ke kabupaten tersebut pada bulan Maret 2014, satu bulan sebelum digelarnya Pemilu 2014 yang sudah tak lagi menyertakan nama dirinya. Mungkinkah SBY sengaja melakukan kunjungan ke daerah tersebut tepat ketika menjelang ia turun dari jabatan karena takut dengan mitos ini? Sebab, SBY diketahui tak pernah datang ke daerah tersebut pada awal-awal periode kepemimpinannya.
Kabar yang paling sering dibicarakan, jauh sebelum kunjungan beliau ke Kudus, adalah ketika SBY berkunjung ke sebuah daerah di jalur Pantura. Normalnya, SBY bersama para rombongan melintasi Kudus yang merupakan jalur utama. Namun, SBY lebih memilih jalur alternatif, sehingga ia dapat menghindari daerah Kudus.
Entah sampai kapan mitos ini akan terus berkembang dan dipergunjingkan. Bahkan, presiden kita saat ini, Jokowi dikabarkan membatalkan kunjungannya ke Pati. Sebuah kota yang apabila ingin melewatinya, harus melewati Kabupaten Kudus, tempat lahirnya mitos Kalacakra berasal. Kamu boleh percaya atau tidak pada mitos ini. Namun, jika orang-orang hebat seperti presiden kita saja takut mengunjungi daerah tersebut, apakah itu artinya mitos ini benar adanya? Biar waktu yang menjawabnya.
No comments :