Para Ilmuwan Berpengaruh Dunia yang Dipercaya Sengaja Dibunuh
Di satu sisi menjadi ilmuwan itu sangat menyenangkan. Terlepas dari pendidikan yang harus dijalani ya, tapi dengan berprofesi ini kita bisa melakukan banyak hal menakjubkan. Entah itu menemukan sesuatu yang atau bahkan menyingkap misteri yang selama ini terpendam. Soal uang pun demikian. Tidak ada ceritanya ilmuwan itu miskin. Meskipun demikian, menjadi ilmuwan juga punya risiko tinggi, bahkan berhubungan dengan keselamatan nyawa.
Ya, menjadi seorang ilmuwan ternyata sangat berisiko. Nggak main-main lho, nyawa benar-benar jadi taruhannya. Sejarah mencatat ada banyak ilmuwan yang kehilangan nyawa karena penemuan besar maupun misteri yang berhasil dipecahkannya. Salah satu contohnya adalah Dr. David Kelly.
Dr. David Kelly adalah seorang pakar senjata. Ia meninggal setelah menemukan fakta besar senjata pemusnah massal yang akan digunakan Inggris untuk melawan Irak. Selain Dr. David Kelly, masih ada beberapa ilmuwan yang kematian menjadi misteri hingga kini. Siapa sajakah mereka?
Dr. David Kelly, Jasadnya Ditemukan di Hutan
Dr. David Christopher Kelly adalah seorang pakar senjata yang bekerja untuk Departemen Pertahanan Inggris. Namanya banyak diperbincangkan setelah kasus dokumen pemerintah Inggris mengenai senjata pemusnah massal untuk melawan Irak bocor. Keterangan mengenai dokumen tersebut tak sengaja ia bocorkan saat melakukan wawancara offline dengan sebuah surat kabar.
25 Orang Ilmuwan GEC-Marconi yang Meninggal Satu Persatu Secara Misterius
Sebuah proyek bernama Star Wars diketahui mulai berjalan sekitaran rentang tahun 1982 hingga 1990. Proyek yang melibatkan 25 orang ilmuwan Inggris ini bertujuan membuat sebuah laser yang bisa menyerang rudal kiriman Rusia dari luar angkasa. Proyek besar ini merupakan rangkaian dari program departemen pertahanan Amerika Serikat. Mirisnya proyek besar ini juga meminta tumbal yang tak kalah besar, yaitu nyawa para ilmuwannya.
Rodney Marks, Pembunuhan Pertama di Kutub Selatan
Rodney Marks bekerja di Kutub Selatan sebagai astropsikis untuk Smithsonian Astrophysical Observatory. Kondisi tubuhnya tiba-tiba memburuk selama 36 jam pada 11 Mei 2000. Pada 12 Mei tubuhnya tak kuat lagi menahan rasa sakit, ia dinyatakan meninggal dunia. Setelah melewati proses autopsi, darah dalam rubuh Marks ternyata mengandung methanol, sebuah zat yang biasa digunakannya untuk membersihkan teleskop. Beberapa spekulasi kematian Marks muncul. Ada yang menyebutkan ia sengaja bunuh diri dan tak sengaja menghisap methanil. Namun, spekulasi tersebut kurang kuat.
Don Wiley, Pakar Anthrax yang Jasadnya Ditemukan di Sebuah Sungai
Pernah mendengar virus anthrax yang mengguncang dunia pada tahun 2001 silam? Don Wiley adalah penemunya. Ia adalah seorang ilmuwan yang expert di bidang persenjataan kimia.
Pembunuhan Pakar Perubahan Iklim di Kutub Utara
Tiga orang ilmuwan, Seymour Laxon dan Katherine Giles, pakar perubahan iklim dan Tim Boyd pakar kelautan meninggal pada tahun 2013. Sebab kematian mereka diduga karena kesengajaan dalam artian memang ada yang berniat membunuh mereka. Namun, pembunuhnya sangat lihai.
Seorang ilmuwan dengan kepandaiannya memang cukup berisiko. Namun, terkadang mereka tetap saja melakoni pekerjaan tersebut meskipun nyawa menjadi taruhannya. Setiap pekerjaan memang punya risikonya sendiri. Hanya saja, dalam hal ini ilmuwan memang jadi profesi berisiko paling besar.
No comments :