Header Ads

Terhimpit Keadaan, Begini Susahnya Hidup Para Manusia Raksasa di Dunia Nyata





Raksasa yang akan kita bicarakan bukanlah raksasa yang memiliki wujud mengerikan seperti dalam dongeng atau cerita fantasi. Raksasa yang akan kita kulik kehidupannya adalah manusia dengan tubuh sangat tinggi dari rata-rata. Tubuh mereka mengalami pertumbuhan yang nyaris tanpa batas sehingga ketinggiannya bisa lebih dari 2 meter.


Sekilas jika melihat orang dengan tinggi melebihi rata-rata akan membuat kita iri. Kok bisa mereka jadi tinggi seperti itu. Makan apa sebenarnya mereka sehingga tubuhnya jadi tinggi tidak terbatas. Oh ya, punya tinggi lebih dari 2 meter ternyata tidak begitu enak loh. Mereka sering susah mencari baju hingga mencari tempat tidur. Nahlo, coba kita selami lagi kehidupan para raksasa ini seperti apa. Banyak senangnya apa enggaknya.


1. Sultan Kosen – 2,5 Meter


Sultan Kosen yang lahir di Turki sebenarnya tidak pernah menyangka kalau tinggi badannya bisa lebih dari 2 meter. Padahal saat berusia 10 tahun, tingginya masih standar. Setelah mengalami tumor di bagian kelenjar pituitary. Setelah tumor berhasil diangkat tubuhnya justru mengalami penambahan yang sangat signifikan dan tidak bisa dikontrol lagi.


Sultan Kosen [image source]
Saat tubuhnya mengalami kenaikan yang tidak masuk akal, Sultan Kosen sampai minta keluar dari sekolah. Dia tidak tahan karena jadi bahan ejekan dari teman-temannya. Setelah berjuang dengan tinggi badan yang tidak masuk akal, tinggi berhenti di 2,5 meter setelah menjalani beberapa terapi yang menghentikan pertumbuhan drastis pada tubuh.


2. Brahim Takioullah – 2,45 Meter


Brahim Takioullah lahir di Maroko pada tahun 1982. Awalnya tinggi tubuhnya tidak mengalami gangguan apa-apa. Dia tumbuh seperti layaknya remaja lain. Namun, memasuki usia 18 tahun, dokter di sekolahnya menemukan keanehan pada tubuhnya. Akhirnya, dia diminta melakukan tes darah dan ditemukan tumor di kelenjar pituitary.


Brahim Takioullah [image source]
Tumor itu menyebabkan hormon pertumbuhannya bergerak dengan sangat cepat. Bahkan tingginya seperti tidak bisa dikendalikan dengan mudah. Saat ini tinggi dari Brahim Takioullah 2,45 meter. Dia hidup dengan sepatu khusus yang membuatnya bisa berdiri dengan baik untuk menyangga anggota tubuh lain yang sangat berat. Oh ya, Brahim Takioullah memegang rekor telapak kaki terbesar di dunia sementara manusia tertinggi diamankan oleh Sultan Kosan.


3. Morteza Mehrzad – 2,45 Meter


Morteza Mehrzad tidak pernah memiliki tumor pada kelenjar tubuhnya seperti yang dialami oleh dua orang di atas. Saat berusia 16 tahun nasib nahas pernah menimpanya saat menggunakan sepeda. Saat jatuh, panggulnya mengalami cidera dan menyebabkan hormon pertumbuhannya meningkat dengan sangat tajam dan menyebabkan dia memiliki tinggi tubuh tidak terkontrol.


Morteza Mehrzad [image source]
Saat ini tinggi tubuh dari Morteza Mehrzad tidak bertambah lagi. Namun, bagian tubuhnya mengalami gangguan sehingga dia harus menggunakan penyangga agar bisa berjalan dengan baik. Oh ya, meski Morteza Mehrzad mengalami gangguan pada tubuhnya, dia adalah atlet voli andalan dari Iran di Paralympics 2016.


4. Zhang Juncai – 2,42 Meter


Hidup menjadi seseorang yang memiliki tinggi tubuh di atas rata-rata ternyata membuat Zhang Juncai senang sekaligus susah. Dia senang karena bisa dikenal banyak orang. Di Tiongkok banyak yang mengenal dirinya sehingga dia kerap diundang ke mana-mana. Namun, dengan tinggi yang di luar batas wajar, kesehatannya jadi mengalami gangguan yang cukup parah.


Zhang Juncai [image source]
Sejak berusia 16 tahun Zhang Juncai mengalami kenaikan tinggi tubuh yang tidak normal. Dengan tinggi yang mengagumkan dia justru mengidap osteoporosis. Selain bermasalah dengan kepadatan tulang belakang, Zhang Juncai juga bermasalah dengan jantung sehingga karier olahraga basketnya terhenti.


Nah, bagaimana sobat Boombastis? Memiliki tinggi tubuh yang melebihi kewajaran justru menjadi kekurangan yang menyusahkan. Bukannya sehat justru banyak penyakit atau kekurangan yang dimiliki. Yuk, ah hargai tinggi badan kita masing-masing.



No comments :

Powered by Blogger.