Header Ads

Su Nu Ching, Buku Bercinta Tertua yang Tak Kalah Greget dari Kamasutra



Berbicara soal buku petunjuk bercinta paling populer, maka jelas Kamasutra adalah jawabannya. Memang, buku satu ini sangat luar biasa. Tak hanya mengajarkan soal posisi-posisi, tapi juga makna lain di balik percintaan itu sendiri. Kamasutra sangat populer, tapi ia bukanlah buku pertama di dunia soal bercinta meskipun ditulis sudah sejak lama dan disempurnakan di tahun 1800an.


Ya, Kamasutra memang bukan kitab bercinta pertama meskipun umurnya tua. Ada satu buku bernama Su Nu Ching yang dianggap jauh lebih tua dari Kamasutra. Memang tidak diketahui dengan pasti kapan dibuatnya, tapi dipercaya buku asal Tiongkok ini sudah sangat lama. Bahkan kalau dari sekarang, mungkin umurnya sudah ribuan tahun.


Meskipun sangat tua, namun uniknya buku ini masih sangat relevan dengan zaman sekarang. Di dalamnya terdapat banyak hal yang ternyata tidak kontradiktif dan didukung oleh para ilmuwan. Lebih dalam tentang si buku bercinta tertua, berikut adalah hal-hal tentang Su Nu Ching yang sepertinya belum banyak diketahui orang.


Buku Bercinta Pertama dan Paling Tua dalam Sejarah


Selama ini orang-orang menganggap Kamasutra sebagai buku tentang bercinta tertua. Tak bisa disalahkan juga sih mengingat buku petunjuk kebahagiaan pasutri itu sudah ada lama sekali. Namun, setelah banyak penelitian dilakukan, akhirnya disimpulkan jika Su Nu Ching-lah buku bercinta tertua yang pernah dibuat.


Su Nu Ching [Image Source]

Su Nu Ching [Image Source]

Menurut para peneliti, usia buku ini memang sangat tua. Kalau dihitung sampai sekarang mungkin kurang lebih lima ribu tahun umurnya. Meskipun tua, buku ini sama sekali tak ketinggalan zaman. Ya, isinya masih begitu relevan bahkan menguak fakta yang belum diketahui orang-orang soal bercinta.

Berisi Tentang Dialog Raja Huang Ti


Secara struktur, buku ini tidak dibuat dengan kemasan modern ala Kamasutra. Maksudnya disusun berdasarkan bab-bab tertentu. Su Nu Ching secara garis besar menampilkan percakapan antara kaisar Huang Ti dengan para penasehatnya. Seperti tanya jawab begitu di mana setiap pertanyaan raja akan dijawab dengan panjang lebar.


Kaisar Huang Ti [Image Source]

Kaisar Huang Ti [Image Source]

Sederhana, namun dari sini kita bisa mendapatkan banyak ilmu. Penjelasan penasehat raja dalam buku ini terjabar begitu bagus. Pertanyaan sang raja sendiri juga mewakili orang-orang zaman sekarang. Bahkan buku ini tak hanya bicara manfaat bercinta saja, tapi juga makna di baliknya.

Penjelasan Tentang Manfaat Bercinta Bagi Kehidupan


Manfaat bercinta adalah hal yang paling digarisbawahi di buku ini. Su Nu Ching menjelaskan jika bercinta bukan hanya memberikan kesenangan saja, tapi juga hal-hal penting lainnya. Mulai dari kesehatan, kehidupan bahagia dan harmonis, serta banyak lagi yang lain.


Berisi manfaat bercinta bagi kehidupan [Image Source]

Berisi manfaat bercinta bagi kehidupan [Image Source]

Lantaran bermanfaat besar, di Su Nu Ching ini dijelaskan jika bercinta janganlah sembarangan. Maksudnya ala kadarnya dan begitu-begitu saja. Alasannya sendiri selain soal hilangnya manfaat besar tadi, juga akan menimbulkan banyak permasalahan. Hebatnya, semua hal yang tertulis di buku itu, sejalan dengan pendapat para pakar. Hebat ya.

Detail Su Nu Ching yang Akan Membuatmu Tercengang


Buku ini memang hanya berbentuk dialog serta garis besarnya cuma menjelaskan manfaat, namun terdapat banyak penjelasan detail di sana. Tak hanya teknik saja, tapi juga hal-hal yang berhubungan dengan psikologis. Misalnya memanfaatkan segala hal di masing-masing pribadi seperti cinta, mental, wibawa, untuk dibawa ke ranjang dan menghasilkan satu aktivitas percintaan yang benar-benar luar biasa.


Berisi detail percintaan [Image Source]

Berisi detail percintaan [Image Source]

Dengan semua ajaran baik yang ada di dalamnya, tak jarang orang-orang menyebut buku ini sebagai kitab Taoisme khusus untuk bercinta. Pasalnya, alih-alih banyak mengeksplor aktivitas bercinta lewat bahasa penuh birahi, buku ini memaparkan kegiatan tersebut dari perspektif mental dan spiritual. Hebat ya, orang-orang dulu ternyata bisa membahas sesuatu yang rumit seperti itu.

Adanya buku ini jadi bukti kuat jika orang-orang dulu pikirannya sudah benar-benar terbuka. Bercinta mungkin tabu, tapi hal tersebut dibahas dengan begitu apik tanpa mengumbar kemesuman serta dijelaskan pula sisi-sisi psikologisnya sekalian. Unik dan takjub sih mengetahui fakta kalau orang-orang zaman dulu yang sering dianggap tak lebih berpengetahuan dan beradab, bisa membuat sesuatu yang seperti ini. Next


No comments :

Powered by Blogger.