Header Ads

Bandung Bondowoso, Ajian Sakti yang Bisa Membuat Manusia Sekuat Batu





Selama masih hidup di dunia, manusia nggak akan pernah merasa puas. Selalu ada saja hal-hal yang dikejarnya. Bahkan untuk memenuhi hal itu, manusia rela melakukan apa saja seperti melakukan pesugihan atau menguasai sebuah ajian.


Yang banyak kita dengar sih, orang-orang mempunyai pesugihan untuk menambah harta. Namun, ada pula orang yang belajar suatu ajian untuk tujuan tertentu. Berbicara soal ajian, di Indonesia ini banyak jenisnya. Dan salah satu yang katanya cukup banyak dipelajari adalah Bandung Bondowoso.


Ajian Bandung Bondowoso bisa membuat orang merasa digdaya lantaran memiliki kekuatan yang sungguh luar biasa. Ya, para pemilik ajian ini bisa membuar dirinya menjadi sekuat batu. Tak hanya itu, Bandung Bondowoso ini katanya  juga mampu memberikan manfaat lainnya. Simak ulasan lengkapnya berikut.


Asal Usul Ajian Bandung Bondowoso yang Akrab di Telinga


Sesuai dengan namanya, ajian Bandung Bondowoso berasal dari kisah Roro Jonggrang. Akrab di telinga, bukan? Pada jaman dahulu Roro Jonggrang meminta pada Bandung Bondowoso untuk dibangunkan seribu candi sebagai syarat meminangnya. Keseribu candi tersebut harus selesai sebelum ayam berkokok atau fajar menyingsing, jika tidak pernikahan mereka tak akan pernah terjadi.


Kompleks Candi Sewu [image source]
Bandung Bondowoso menyanggupi permintaan tersebut. Dengan kesaktiannya ia meminta bantuan pada para jin. Pembangunan candi tersebut berjalan dengan lancar. Bandung Bondowoso berhasil membuat 999 candi dalam sekejap. Namun kemudian, Roro Jonggrang berbuat curang dengan menabuh lesung untuk membangunkan ayam. Mendengar kokok ayam, para jin kabur dan pembangunan candi tersebut gagal. Dikuasai amarah, Bandung Bondowoso merubah Roro Jonggrang menjadi patung untuk menggenapi jumlah candi yang telah selesai dibuat. Kesaktian inilah yang merupakan asal-usul dari ajian bandung Bondowoso.


Kesaktian Ajian Bandung Bondowoso


Ajian Bandung Bondowoso akan membuat sesorang menjadi kebal terhadap segala macam serangan senjata. Bahkan ada yang mengatakan, tak perlu melakukan gerakan sedikit pun untuk menangkis serangan senjata. Ajian Bandung Bondowoso akan membuat senjata tersebut terpental dengan sendirinya. Ajian Bandung Bondowoso juga bisa membuat penguasanya disukai banyak orang.


Ilustrasi kebal senjata [image source]
Kesaktian ajian Bandung Bondowoso tak hanya membuat penguasanya seperti batu atau kebal dengan senjata. Ajian Bandung Bondowoso juga bisa digunakan untuk mengendalikan ratusan atau bahkan ribuan jin. Jin-jin ini akan tunduk dan menjalankan segala macam perintah. Namun, perintah tersebut harus memiliki tujuan yang baik. Nggak bisa sembarangan.


Syarat Berat Untuk Menguasai Ajian Bandung Bondowoso


Menguasai ajian Bandung Bondowoso bukanlah perkara yang gampang. Penguasa ajian ini harus selalu menjaga tindak tanduknya agar selalu dalam kebaikan. Jika melenceng sedikit saja, maka nyawa taruhannya. Ada laku atau syarat tertentu jika ingin menguasai ajian Bandung Bondowoso. Melakoni laku tersebut tentu saja nggak semudah membalikkan telapak tangan. Karena itulah, ajian Bandung Bondowoso mulai punah. Hanya segelintir orang saja yang sanggup menjalani syarat untuk menguasai ajian Bandung Bondowoso.


Ilustrasi upacara [image source]
Laku yang pertama yaitu niat yang bersih untuk menggunakan ajian Bandung Bondowoso di jalan kebaikan. Sebelum mulai belajar mendalami ajian Bandung Bondowoso, harus berniat menggunakan ajian ini di jalan kebaikan. Kalau nggak, konsekuensinya nggak main-main, nyawa bisa melayang. Kemudian melakukan puasa selama 30 hari dimulai pada hari Sabtu Kliwon bulan Suro, dilanjutkan dengan puasa ngebleng selama 7 hari dan terakhir puasa patigeni. Selama puasa, wajib juga hukumnya melakukan sholat wajib dan sunnah. Tahap akhir adalah upacara ‘ngobong nyowo’ yang bertujuan untuk menyiapkan jiwa menerima ajian Bandung Bondowoso. Semua laku tersebut harus dilakukan dengan bimbingan guru yang paham betul mengenai ajian Bandung Bondowoso ini.


Ajian satu ini dulu dipercaya sangat populer. Namun, seiring berjalannya waktu tak banyak lagi orang yang mempelajarinya. Masuk akal sih kenapa. Alasannya tak lain karena ajian ini sangat berat dalam prosesnya serta memiliki konsekuensi yang begitu besar.



No comments :

Powered by Blogger.